Sabtu, 06 September 2014

Sinyal dan Sistem Digital

A. Pengertian
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya isyarat ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara, dll. Namun isyarat yang dimaksud adalah isyarat atau sinyal berbentuk analog dan digital.


Keterangan Gambar:
  1. Jarum jam analog bergerak kontinu dan setiap saat menunjukkan waktu yang tepat .
  2. Jam digital menunjukkan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu)


1) Sinyal Analog
Sinyal analog manurut Wikipedia Indonesia yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dalam ruang, dan mempunyai semua nilai baik  untuk setiap nilai waktu atau setiap nilai ruang. Sinyal analog juga disebut dengan sinyal kontinyu, karena sinyal analog memiliki besaran yang kontinyu ( tidak terputus ).
Sedangkan secara umum sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu yang bertujuan membawa informasi dengan mengubah karateristik gelombang. Sinyal analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus. Berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus yang  memiliki tiga variable dasar ( ampiltudo, frekuensi, dan phase ).

Contoh sinyal Analog:
  • Sinyal elektrik yang dihasilkan oleh peralatan elektrik non_digital:
  • sinyal suara pada radio konvensional,
  • sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
  • sinyal video pada televisi konvensional.
  • Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal Seluruh sistem sebelum Televisi Digital dapat dimasukan ke analog.
              2) Sinyal Digital
Digital berasal dari bahasa yunani “digitus” yang artinya jari jemari. Jari jemari yang berjumlah sepuluh ( 10 ), nilai 10 tersebut terdiri dari radix 1 dan 0, yang menggambarkan bilangan biner ( hanya 0 dan 1 atau off dan on ). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Sedangkan secara umum sinyal digital adalah hasil teknologi yang mampu mengubah signal menjadi bilangan biner ( 0 dan 1 ). sinyal digital disebut juga data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). Karena itu,  Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Keunikan sinyal digital :
  • Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  • Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri
  • Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar 
Menunjukkan sinyal digital yang jauh lebih sedikit perubahan ke bentuk gelombang yang sebenarnya daripada sinyal analog.
Contoh sinyal digital :
  • Aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon,
  • pemrosesan citra serta transmisinya,
  • dalam bidang seismologi dan geofisika,
  • eksplorasi minyak,
  • deteksi ledakan nuklir,
  • pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan sebagainya
Perbedaan Sinyal analog dan Sinyal digital

Sinyal Analog
Sinyal Digital
Amplitude, frekuensi tak terhingga
Amplitude, frekuensi tidak berubah ( tetap )
Sinyal kontinyu
Sinyal diskret
Mudah di pengaruhi noise/ derau
Tidak mudah dipengaruhi noise/ derau
Jangkauan transmisi pengiriman data jauh
Jangkauan transmisi pengiriman data dekat
Perpindahan dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju beberapa tahun yang lalu. Antara lain: 
  • Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003,di  Berlin
  • Meuceun tahun 2005
  • Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka
  • Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah   disetujui oleh kongres, setiap stasiun televise lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif.
  • Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011
Siklus perubahan sinyal digital ke TV analog
Kotak converterè pemancar digital data dikirim lewat signal bilangan binerè UHV/ Antena è kotak converterètV analog.

Kesimpulan:
Sinyal digital lebih baik penggunaannya dari pada sinyal analog. Sinyal digital lebih mudah untuk mengirim dan menawarkan sedikit ruangserta meminimalisir kesalahan. Hal ini menyebabkan pengiriman data akurat serta menyebabkan kecepatan transmisi lebih cepat dan produktivitas yang lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar