A. Pengertian
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu
kegiatan. Biasanya isyarat ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara,
dll. Namun isyarat yang dimaksud adalah isyarat atau sinyal berbentuk analog
dan digital.
Keterangan Gambar:
- Jarum jam analog bergerak kontinu dan setiap saat menunjukkan waktu yang tepat .
- Jam digital menunjukkan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu) .
1) Sinyal Analog
Sinyal analog manurut Wikipedia
Indonesia yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dalam ruang,
dan mempunyai semua nilai baik untuk
setiap nilai waktu atau setiap nilai ruang. Sinyal analog juga disebut dengan
sinyal kontinyu, karena sinyal analog memiliki besaran yang kontinyu ( tidak
terputus ).
Sedangkan secara umum sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu yang bertujuan membawa informasi dengan mengubah
karateristik gelombang. Sinyal analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus. Berdasarkan
analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah
gelombang sinus yang memiliki
tiga variable dasar ( ampiltudo, frekuensi, dan phase ).
Contoh sinyal
Analog:
- Sinyal
elektrik yang dihasilkan
oleh peralatan elektrik non_digital:
- sinyal suara pada radio
konvensional,
- sinyal gambar (foto) pada kamera
konvensional,
- sinyal video pada televisi
konvensional.
- Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal Seluruh sistem sebelum Televisi Digital dapat dimasukan ke analog.
Digital berasal dari bahasa yunani “digitus” yang artinya jari jemari. Jari jemari yang
berjumlah sepuluh ( 10 ), nilai 10 tersebut terdiri dari radix 1 dan 0, yang
menggambarkan bilangan biner ( hanya 0 dan 1 atau off dan on ). Semua sistem komputer menggunakan sistem
digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary
Digit).
Sedangkan secara umum sinyal digital adalah hasil teknologi yang mampu mengubah signal
menjadi bilangan biner ( 0 dan 1 ). sinyal digital disebut juga data dalam
bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan tiba-tiba dan mempunyai besaran 0
dan 1.. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n
bit adalah sebesar 2n buah.
System
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Besarnya nilai suatu system digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). Karena itu, Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai
akurasi system digital.
Keunikan sinyal digital :
- Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan
yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri
- Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar
Menunjukkan
sinyal digital yang jauh lebih sedikit perubahan ke bentuk gelombang yang sebenarnya
daripada sinyal analog.
Contoh sinyal
digital :
- Aplikasi pengolahan suara pada
kanal telepon,
- pemrosesan citra serta
transmisinya,
- dalam bidang seismologi dan
geofisika,
- eksplorasi minyak,
- deteksi ledakan nuklir,
- pemrosesan sinyal yang diterima
dari luar angkasa, dan sebagainya
Perbedaan
Sinyal analog dan Sinyal digital
Sinyal
Analog
|
Sinyal Digital
|
Amplitude,
frekuensi tak terhingga
|
Amplitude,
frekuensi tidak berubah ( tetap )
|
Sinyal
kontinyu
|
Sinyal
diskret
|
Mudah
di pengaruhi noise/ derau
|
Tidak
mudah dipengaruhi noise/ derau
|
Jangkauan
transmisi pengiriman data jauh
|
Jangkauan
transmisi pengiriman data dekat
|
Perpindahan
dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju
beberapa tahun yang lalu. Antara lain:
- Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003,di Berlin
- Meuceun tahun 2005
- Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka
- Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah disetujui oleh kongres, setiap stasiun televise lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif.
- Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011
Siklus perubahan
sinyal digital ke TV analog
Kotak converterè pemancar digital data dikirim lewat signal
bilangan binerè UHV/ Antena è kotak converterètV analog.
Kesimpulan:
Sinyal
digital lebih baik penggunaannya dari pada sinyal analog. Sinyal digital lebih
mudah untuk mengirim dan menawarkan sedikit ruangserta meminimalisir kesalahan.
Hal ini menyebabkan pengiriman data akurat serta menyebabkan kecepatan
transmisi lebih cepat dan produktivitas yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar